pelatihan guru-guru TPQ/MDA se Canduang Koto Laweh

Suasana Pelatihan (paling depan Yuzendri Payuang Ameh)

Pada hari Ahad tanggal 16 Desember 2007 di Aula BPRN Canduang Koto Laweh di gelar kegiatan pelatihan guru-guru TPQ/MDA se Canduang Koto Laweh. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.30 dan selesai pada pukul 18.00, yang dibuka oleh wali nagari Canduang Koto Laweh dan ketua KAN.
Pelatihan ini di hadiri oleh 30 orang peserta dari 14 MDA se Canduang Koto laweh. Masing-masing MDA mengutus 2 orang peserta.
Materi pelatihan adalah Psikologi Pendidikan yang disampaikan oleh Supriadi,M.Ag Dosen STAIN Syekh Djamil Djambek Bukittingi. Metodologi Pengajaran Alqur'an yang disampaikan oleh Akmal, S.Ag dari KUA Baso. Pengelolaan kelas yang disampaikan oleh Fachri Djamar mantan PPAI Canduang.
Kegiatan ini dilatarbelakangi Rapat BPRN mengenai angaran nagari. Sehingga terlihat dana untuk pelatihan perangkat nagari belum dipergunakan. Pada tahun ini tidak ada rencana pelatihan perangkat nagari. Salah seorang Anggota BPRN yang juga anggota aktif FMPN CKL Yuzendri Payuang Ameh mengusulkan supaya dana ini digunakan saja untuk kegiatan pelatihan guru-guru MDA se Canduang Koto Laweh. Kalau tidak diadakan kegiatan dana ini akan diminta kembali oleh Bupati. Semua anggota rapat menerima usulan ini.
Senin, 10 Desember 2007 Walinagari mengundang Kepala-kepala MDA se Canduang Kotolaweh rapat di Kantor wali nagari Balai Sati untuk merencakan kegiatan pelatihan. Kemudian di hitung Anggaran dana, maka dianggarkan dana 2,5 juta rupiah. Dana ini berasal dari dana DAUN Tahun Anggaran 2007.
Nagari Canduang Koto Laweh telah membuat terobosan baru dalam bidanag pendidikan agama, di kecamatan Canduang, Nagari Canduang Koto Lawehlah yang pertama kali mengadakan kegiatan ini, demikian pengakuan Rahmayulis Sh.I Bendahara Panitia yang sekarang bertugas di Kantor Urusan Agama kecamatan Canduang.
Lebih lanjut Yuzendri Payuang Ameh menerangkan bahwa karena sudah menurunnya rasa kebersamaan, kualitas pendidik di tingkat MDA kurang mendapat perhatian, maka kegiatan seperti ini sudah sepantasnya dilakukan. Bukan hanya sekarang, tetapi juga pada tahun-tahun berikutnya. Supaya 1. Kita bisa mengantisipasi lebih dini terhadap aliran-aliran sesat dan berbagai aliran lain yang tidak sesuai dengan kita. 2. Program dan kurikulum kita sama se Canduang Koto Laweh. 3. Masing-masing MDA saling kenal-mengenal dan saling bertukar informasi.
Pada akhir acara, panitia acara disepakati menjadi pengurus organisasi Forum MDA/TPQ se Canduang Koto Laweh dengan nama FKMT (Forum Komunikasi Madrasah dan Tanaman Quran ). Fachri Djamar mengusulkan supaya FKMT mengangkat acara untuk menyambut 1 Muharram 1429 H. Ketua Forum ini adalah Harnofadinata, S.Pd.I Sekretaris Rahmayulis. S.h.I sedangkan Bendahara adalah Marina Sh.I
Demikian laporan sementara. ( Fitrayadi ).

Posting Komentar

0 Komentar